Museum Karst Terbesar ada di Wonogiri. Wonogiri
merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Tengah. Bekas wilayah
Mangkunegaran ini secara administratif terbagi menjadi 25 kecamatan.
Sebagian besar keadaan alam kabupaten Wonogiri terdiri dari pegunungan
berbatu gamping, terutama bagian selatan. Selain itu juga berupa
bukit-bukit dan masuk dalam jajaran pegunungan seribu. Kabupaten Wonogiri
terkenal sebagai daerah yang gersang. Namun keadaan alam yang demikian
dan potensi yang ada coba dimanfaatkan oleh pemerintah dengan membangun Museum Karst Dunia untuk menarik wisatawan datang ke Wonogiri.
Museum Karst ini terletak di desa Gebangharjo, kecamatan Pracimantoro, Wonogiri. Kurang lebih 1 jam perjalanan dari Wonogiri kota. Museum Karst ini dinilai sebagai museum terbesar dan terunik di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri terdapat setidaknya 3 museum karst tapi hanya di Wonogiri yang menggambarkan keseluruhan kondisi di Indoneisa. Retribusi untuk masuk museum ini hanya 2 ribu per motor sehingga sangat terjangkau, bahkan untuk ukuran pelajar sekalipun. Museum ini dibangun dengan tujuan menyediakan informasi tentang kawasan karst kepada semua pihak untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan, wisata yang bersifat edukatif, konservasi dan pemberdayaan masyarakat.
Museum Karst ini terletak di desa Gebangharjo, kecamatan Pracimantoro, Wonogiri. Kurang lebih 1 jam perjalanan dari Wonogiri kota. Museum Karst ini dinilai sebagai museum terbesar dan terunik di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri terdapat setidaknya 3 museum karst tapi hanya di Wonogiri yang menggambarkan keseluruhan kondisi di Indoneisa. Retribusi untuk masuk museum ini hanya 2 ribu per motor sehingga sangat terjangkau, bahkan untuk ukuran pelajar sekalipun. Museum ini dibangun dengan tujuan menyediakan informasi tentang kawasan karst kepada semua pihak untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan, wisata yang bersifat edukatif, konservasi dan pemberdayaan masyarakat.
Museum Karst Dunia menawarkan sesuatu yang berbeda dengan museum-museum yang lain. Museum ini terletak di tengah pemandangan pedesaan. Di dalamnya terdapat miniatur gua-gua kawasan karst, ruang pemutaran film dokumenter dan ruang penelitian karst. Beranjak keluar museum ini dikelilingi eksotisme 7 goa ditambah bangunan tempat ibadah orang Indonesia yang saat ini telah rampung dibangun Pura dan Masjid, sedang untuk vihara dan Gereja masih dalam proses dibangun. Tujuh goa yang mengelilingi Museum Karst adalah goa Tembus, goa Mrico, goa Sodong, goa Gilap, goa Sapen, goa Sonya Ruri dan goa Potro Bunder.
Goa Tembus
Goa
ini terletak paling dekat dengan pintu masuk museum karst. Gua Tembus
adalah jenis gua horisontal kering. Gua ini memiliki lorong gua
sepanjang 120 m. Ketika memasuki goa dari sisi yang satu maka akan
keluar dari sisi yang lain. Gua Tembus ini memiliki filosofi bahwa kalau
kita minta pada Yang Maha Kuasa niscaya akan diberi jalan terang
(petunjuk).
Goa Mrico
Goa
ini terletak 300 meter dari Goa Tembus. Dahulu goa ini digunakan untuk
meditasi karena ada ruang ceruknya (goa kecil), sekarang pun masih bisa
juga digunakan untuk meditasi. Filosofi dari goa ini adalah bumi ini
sebenarnya kecil, ibarat manusia adalah molukel, sangat kecil tidak
memiliki daya adapun ketika mendapat goncangan besar. Melalui Gua Mrico
ini manusia diajak agar selalu langkah kita telah menyatu dengan alam,
sejauh mana kita telah menghargai alam dan sejauh manusia merawat alam
semesta ini.
Goa Sodong
Goa
ini berjarak kurang lebih 400 meter dari Goa Mrico. Goa ini berbentuk
horizontal dan keadaanya basah. Panjang goa ini kurang lebih 1,75 km.
Nama Goa Sodong berasal dari bahasa Jawa Kuno sad, yang berarti enam
nafsu atu musuh dalam diri manusia. Yang dapat diartikan untuk
membersihkan diri dari segala nafsu atau musuh dalam diri manusia.
Gua Gilap
Goa
ini berbentuk horizontal dan vertikal. Keadaannya goa ini lembab. Gilap
atau gumilap berarti berkilat. Gua ini diawali dengan lubang yang
sempit dan memiliki kedalaman yang cukup jauh. Konon ditengah gua ada
stalagmit yang tumbuh ke atas menyerupai tongkat. Menurut cerita para
peziarah diyakini sebagai tongkat dewa brahma. Suatu bagian dalam goa
ini di kedalaman tertentu tidak pernah mendapat sinar matahari.
Goa Sapen
Goa
yang berbentuk vertikal dan dalam keadaan basah ini mempunyai kedalaman
40 meter. Sarana dan prasarana dari goa ini masih terbilang minim cukup
menyulitkan akses untuk mencapai goa ini. Sehingga perlu pembenahan
sarana dan prasananya. Goa ini mempunyai filosofi agar manusia
senantiasa introspeksi diri.
Goa Sonya Ruri
Goa
ini masih sulit terjangkau. Sehingga belum ada penelitian lebih lanjut
tentang goa ini. Tapi bukan berarti goa ini tidak menarik untuk
dikunjungi. Goa ini mempunyai filosofi bahwa hakikat hidup dalam
kehidupan adalah manusia harus memperkaya penemuan jati diri dalam
dirinya.
Goa Potro Bunder
Goa
ini berbentuk horizontal. Dalamnya kering. Pintu masuk yang satu tembus
ke pintu masuk yang lain. Panjangnya goa ini sekitar 75 meter.
No comments:
Post a Comment